Inovasi BESMA KARETA BARU Bantu Atasi Masalah TB diwilayah Simpur

Inovasi BESMA KARETA BARU Bantu Atasi Masalah TB diwilayah Simpur

"BESMA KARETA BARU" Bersama Kader Tuntaskan Tuberculosis Paru 

oleh : Nita Hardiyanti, S.Kep.Ns (pemegang program TB)

Setiap tahun Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan rutin melakukan kegiatan lomba inovasi sebagai salah satu syarat pemilihan tenaga kesehatan teladan. pada tahun 2022, Puskesmas Simpur mengirimkan perwakilan untuk mengikuti lomba tersebut. Perawat Nita Hardiyanti, S.Kep.Ns berhasil mengalahkan beberapa peserta lainnya dan terpilih menjadi inovasi yang mewakili Kabupaten Hulu Sungai Selatan ke tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dengan inovasi "BESMA KARETA BARU" kepanjangan dari bersama kader desa tuntaskan tuberkulosis paru.

Inovasi ini dimulai sejak bulan Maret 2021, berlatar belakang rendahnya angka capaian SPM (Standar Pelayanan Minimal) Program Tuberkulosis pada tahun 2020 yaitu hanya 46%.

Hasil penemuan terduga TB di 7 desa wilayah kerja Puskesmas Simpur meningkat setelah dilaksanakan kegiatan “BESMA KARETA BARU”. Didapatkan bahwa banyak warga yang memiliki gejala batuk, takut untuk memeriksakan diri ke Puskesmas karena tingginya angka Covid 19 pada tahun 2021. Alasan masyarakat takut di diagnosa Covid-19. Sehingga situasi ini menjadikan pasien yang melakukan pemeriksaan dahak ke Puskesmas sangat sedikit. Dengan bantuan Kader TB di desa, mereka dapat melakukan jemput bola ke rumah-rumah warga yang memiliki gejala TB atau disebut terduga TB, untuk dilakukan KIE, anamnesa dan pemeriksaan sputum.

Dalam penanganan penderita positif TB selain dengan Kader TB, petugas TB juga bekerjasama dengan berbagai elemen di Puskesmas. Diantaranya yaitu Dokter, petugas laboratorium, petugas gizi, petugas promkes (promosi kesehatan), petugas kesling (kesehatan lingkungan) dan apotek. Kegiatan ini bertujuan agar penderita TB mendapatkan pengobatan secara komprehensif, diharapkan terjadi perubahan perilaku untuk percepatan penyembuhan. 

Sehingga selain dapat sembuh dari penyakit TB, para penderita mampu mengubah pemikiran, pola hidup dan lingkungan agar tidak lagi terjebak dengan kondisi yang sama saat masih menderita penyakit TB.

Dari hasil evaluasi, selama 1 tahun kegiatan, ternyata setelah dilaksanakannya kegiatan inovasi BESMA KARETA BARU, terjadi peningkatan angka SPM TB yaitu penemuan terduga Tuberkulosis. Dengan bantuan Kader TB di desa, mampu mendeteksi secara lebih cepat, untuk di tanggulangi dan di tindak lanjuti ke Puskesmas Simpur.Petugas TB Paru Nita Hardiyanti, S.Kep.Ns bersama para kader desa  berhasil menaikkan angka capaian sebanyak 100% diakhir tahun 2021.  

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini sebagai usaha mencegah penyebaran penyakit tuberkulosis dengan penemuan lebih dini oleh kader desa secara mandiri serta menggiatkan KIE sehingga masyarakat semakin tahu dan memahami tanda gejala tuberkulosis. Pada akhirnya diharapkan masyarakat terutama orang terduga tuberkulosis sadar akan kesehatan,  sehingga termotivasi untuk memeriksakan kesehatan lebih cepat ke fasilitas kesehatan sehingga penanganan tidak terlambat.

Penulis sekaligus redaksi resmi Puskesmas Perawatan Simpur.

19 komentar

  1. Bener BGT !! org pada takut diperiksaa kLau diDiagnosa Covid-19 .. syukur ada INOVASI innni hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Admin telah memberikan tanggapan. Karena hal itulah BESMA KARETA BARU muncul untuk mengatasi dan menjawab ketakutan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan

      Hapus
  2. Bagus inovasinya, apalagi capaian SPM tahun 2020 cuma 46%., skrg naik ya jadi 100%. KEREN bgt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bukainfo.com, kami akan terus berinovasi untuk mempertahankan hasil capaian SPM TB

      Hapus
  3. Batajkun jika kada ada gejala batuk, bisa TB jua kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih pertanyaanya, tidak ada gejala batuk apakah bisa menjadi TB tentu saja bisa, itu disebut TB Laten, TB laten tidak menimbulkan gejala penyakit. Kondisi tubuh penderita TB laten biasanya juga tampak sehat dan tidak bermasalah.
      Kita akan lihat lagi gejala lainnya seperti demam, penurunan berat badan, pembengkakan kelenjar tiroid dan dapat melalui pemeriksaan tes kulit atau tes darah yang menunjukkan infeksi TB

      Hapus
  4. Kira2 apa gejala khas pas batuk pilek yang membuat kita harus beperiksa tb, mun kdd waktu ke puskes ada hj lah obatnya di apotik atau toko obat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, gejala khas TB adalah batuk lebih 2 minggu, dada sakit, batuk berdarah, badan lemas, sering kelelahan, berat badan menurun, tidak nafsu makan, badan sering menggigil, demam dan berkeringat dimalam hari. untuk pengobatan TB tersedia secara gratis di setiap pelayanan kesehatan pemerintah termasuk Puskesmas Simpur. Jika memiliki gejala mengarah ke TB disarankan untuk memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan terdekat, karena obat TB tidak dijual bebas di apotek ataupun toko obat.

      Hapus
  5. Maaf mau nanya bu ?? Apa saja GEJALA TB ?! Ulun handak tahu spy ulun kawa waspada..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, berikut gejala khas dari penyakit TB yaitu batuk lebih 2 minggu, dada sakit, batuk berdarah, badan lemas, sering kelelahan, berat badan menurun, tidak nafsu makan, badan sering menggigil, demam dan berkeringat dimalam hari. untuk pengobatan TB tersedia secara gratis di setiap pelayanan kesehatan pemerintah termasuk Puskesmas Simpur. Jika memiliki gejala mengarah ke TB disarankan untuk memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.

      Hapus
  6. Umpat batakun bu..mun misalkan ada kanakan yg kana TB.itu biasanya menular kah jua sama ky urang tuha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, Terdapat 2 tipe tuberculosis, tipe tuberculosis anak dan tipe tuberculosis dewasa. Perbedaan dari kedua tipe ini adalah penularan penyakitnya. Tuberculosis dewasa bisa menularkan ke orang dewasa dan anak-anak namun tuberculosis anak tidak dapat menular pada orang dewasa dan anak-anak. Perlu digaris bawahi seorang anak bisa mengalami tuberculosis tipe dewasa dan tipe anak. Tergantung tuberkulosis apa yang di alami oleh si anak

      Hapus
  7. Kai uln aur batuk2 trus, tpi sidin kd kw ke puskesmas, sidin kd kw bebangun, garing lws dah sidin, kyp aem berobat tb nya, lwn bebayar kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, jika ada keluarga ada yang memiliki gejala mengarah ke TB silahkan memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan terdekat. pengobatan TB gratis. Jika anda bertempat tinggal diwilayah kerja Puskesmas Simpur, kami dan Kader TB siap mengunjungi dan mendatangi ke rumah.

      Hapus
  8. Mun ktp kd wilayah simpur tpi faskes di simpur kyp min, kw hj lah periksa TB?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, untuk pemeriksaan TB dapat dilakukan terutama jika memiliki KTP berada di dalam wilayah kerja Puskesmas Simpur dan sangat diperbolehkan jika KTP berada diluar wilayah Puskesmas Simpur namun faskes BPJS merupakan Puskesmas Simpur.

      Hapus
  9. Ada org nang batuk tarus tapi kada sakit dada pang, awaknya lamak haja jua cuma org nih paroko banar. Kira kira TB lah itu yu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih pertanyaannya, untuk gejala masuk salah satu khas TB yaitu batuk lama, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa TB yaitu dengan cek sputum atau rontgen. Yang bersangkutan bisa mendatangi fasilitas kesehatan terdekat

      Hapus
  10. inovasinya sangat membantu sekali terhadap masyarakat dalam pengobatan TB, tetap semangat melaksanakan inovasinya

    BalasHapus

Dipersilahkan memberikan komentar sesuai dengan etika dan peraturan perundang - undangan.